PT INKA Multi Solusi atau PT IMS sebagai anak perusahaan dari PT INKA (Persero) meresmikan anak perusahaannya yang baru dengan nama PT INKA Multi Solusi Consulting atau PT IMSC. Core perusahaan ini adalah di bidang rekayasa teknologi.
Pembentukan cucu perusahaan ini tidak terlepas dari pertumbuhan PT INKA (Persero) kurun waktu 3 sampai 4 tahun terakhir. Komisaris PT IMS sekaligus Direktur Keuangan & SDM PT INKA (Persero), Mohamad Nur Sodiq menyampaikan untuk anak maupun cucu perusahaan juga harus mampu meningkatkan kinerja dari sales dan profitnya.
“INKA dalam 3-4 tahun ini mengalami pertumbuhan luar biasa. Sales bisa sampai 40%. Yang diapresiasi Kementerian BUMN profit naik hingga 60%. IMS sebagai induk IMSC harus mempunyai target 2-3 tahun rata-rata 2 digit. IMS sendiri target 3 digit tumbuh,” terang beliau.
Dengan momentum ini diharapkan tahun 2021 pertumbuhan PT INKA (Persero) dapat mencapai angka psikologis sebesar 5 trilyun rupiah.
Pada kesempatan yang sama Direktur Utama PT INKA (Persero), R. Agus H. Purnomo juga berharap dapat menguasai pasar perkeretaapian Asia Selatan dan Afrika.
“Selama ini saingan kita China. Kita kalahkan (mereka) dengan harga. Kualitas tetap ditekankan. Programkan pengembangan (PT IMSC) yang besar maka PT IMSC harus punya anchor-anchor yang kuat”, imbuhnya.
PT IMSC sendiri dipimpin oleh Wisnudharta Pagehgiri yang sebelumnya menjabat Project Manager Kereta Bandara dengan anggotanya Budi Wahyunarto yang sebelumnya Direktur Keuangan Rekaindo Global Jasa (anak Perusahaan PT INKA (Persero)) dan Bayu Waskito sebagai Komisaris yang juga pernah menjabat sebagai General Manager Logistik. Saham PT IMS sebagai induk sebanyak 90% dan sisanya diakuisisi oleh Perkumpulan Keluarga Besar INKA atau PKBI.